Monday 17 October 2005

Doa Itu Seperti Telur

Pernah gak sih kita berpikir kalo kita menjadikan Tuhan sebagai "Pelayan" kita. Berdoa kepadaNya hanya kalo butuh sesuatu dan kemudian marah kalo doanya tidak dikabulkan. Ngambek tidak mau berdoa lagi gara-gara ada doa kita yang tidak dikabulkanNya. Atau kita berdoa [dan beragama] hanya karena takut akan neraka [lagunya Ahmad Dani] ?. Atau seringkali juga berdoa setelah mempunyai wish list kepada Yang Esa.

Aku dulu pernah baca buku [tapi maaf judulnya lupa :) ], pokoknya buku tentang doa, disitu diceritakan bahwa semua doa diterima Tuhan dan kemudian disimpan dalam bentuk telur untuk menunggu waktu yang tepat untuk menetas [isinya kurang lebih seperti itu]. Karena pada waktu yang tepat itu doa kita akan lebih indah jika terkabulkan. Tuhan membuat segalanya indah pada waktunya...

"aku bukan malaikat tapi aku masih bisa memaafkanmu ketika kau berbuat salah"

No comments: